KULIAH UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMIAYAAN DAN RESIKO

haloo good people
apa kabarnya hari ini ?
jangan lupa bahagia yaa XD

Sesuai pointnya yahh jadi pasti tahu donk.. hehehe
disini aku mau bercerita tentang kuliah umum pada 8 Desember 2017
yeayy beruntunglah kuliah ini wajib buat mahasiswa manajemen keuan

O,K let's Go

kuliah dimulai dengan open gate jam 7.00 -8.00 di Gedung G PKN STAN
kalian tahu apa yang terjadi pada aku jam segitu ?
ohhh aku baru bangun tepatnya jam 8 pagi kurang lima menit.
well karena aku ketidur lagi abis di jam 4 pagi
seriously aku panikk ya
aku langsung menghubungi temanku menanyakan apakah masih boleh masuk
ok katanya gak apa apa
hmm gak mau keulang lagi yahh.. bikin kacau dehh
tiba aku di Gedung G
Alhamdulillah acara belum dimulai
dan masih dibuka gatenya heheheh


langsung deh duduk dengan teman sekelas
dan kalian tahu, kami awalnya duduk dibelakang jadi didepan sendiri
ohh so amazing bukan
so closed nihh dengan narasumbernya entar


nahh lalu tamu pengisi kuliah umum sudah dateng
wow.. amazing lahh
Beliau bernama Dr. Luky Alfirman, S.T., M.A.
Seorang Direktur di DJPPR
keren ya :)

Tema dari Perkuliahan yakni
"Utang Pemerintah Bagaimana Mengelola Agar Bisa Bermanfaat Bagi Bangsa"


ku mau nyampaian pokok pokok penting yang masih tersimpan di memori nihhh  :

Jadi mengapa / latar belakang adanya utang itu ? Pada dasarnya kategori subjek utang dibagi dua yakni :
1. Utang yang berasal dari Individu, dimana akibat Comsuption dari individunya tersebut yang kurang sehingga mengakibatkan adanya utang
2. Lalu untuk skala makro / negara hal ini utang berfungsi sebagai stimulus fiskal
utang tersebut digunakan dalam pembiayaan ekonomi yakni dalam bentuk pembiayaan pembangunan

Kebijakan Fiskal yang diterapkan disini yakni kebijakan ekspansi dimana hal ini akan berdampak pada progesif pembangunan serta cost/border sharing yang berarti utang sekarang lalu dilanjut untuk pembiayaan di masa berikutnya oleh generasi selanjutnya. Jadi, disini utang dapat dikategorikan sebagai bentuk investasi, karena bersifat sekarang digunakan untuk pembiayaan teretentu yang efeknya akan dirasakan di kemudian hari.

Dalam berutang tentunya memiliki resiko yang tinggi, hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri dalam mengelola utang. oleh sebab itu, diperlukan semacam analisis yang baik serta prinsip ke hati-hatian dalam pengelolaan utang.

Pengelolaan dari utang negara tersebut sebagian memamng digunakan untuk membiayai pembangunan nasional hal ini melihat realita dari negara kita sendiri yang masih terjangkit suatu problematika yakni GINI rasio, Kemiskinan dengan ketimpangan yang terjadi bukan hanya dari si kaya dan si miskin tetapi juga ketimpanagan antar daerah, lalu problematika selanjutnya yakni pengangguran yang merupakan masalah besar yang bersifat kontinu dalam sebuah negara. Tujuan dari utang itu sendiiri di alokasikan untuk mengatasi problematika tersebut setuntas-tuntasnya demi tercapaainya tujuan negara sesuai yang tercantum dalam UUD 1945.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meet n Greet KICK ANDY

Pertama Kali menjadi Mahasiswa PKN STAN itu.........